Seluruh
daratan Eropa ditutupi salju. Cuaca yang sangat ekstrim, bahkan sampai
suhu udara mencapai minus 10-20 derajat celsius, beberapa negara
mengalami titik beku. Tidak banyak orang berpergian. Mereka lebih
banyak menghabiskan waktu di rumah-rumah mereka dengan alat pemanas.
Toko yang sudah mempersiapkan barang-barang untuk keperluan Natal,
merugi, karena sepinya pengunjung. Karena cuaca yang sangat ekstrim, di
mana turun hujan salju yang lebat dan terus-menerus. Sehingga,
menyebabkan daratan Eropa menjadi tertutup salju.
Semua bandara di Eropa menghadapi penumpukkan salju. Sehingga,
landasan pacu yang ada tak dapat digunakan melakukan take of dan
pendaratan. Maka hampir semua bandara utama di Eropa menghentikan
operasi penerbangan. Ratusan ribu orang menumpuk di bandara-bandara,
tak dapat melakukan berpergian menjelang Natal.
Kereta api pun tak beroperasi karena rel-rel kereta api, yang ada di
daratan Eropa, tertutup salju tebal. Eropa benar-benar lumpuh total.
Tak ada aktifitas yang dapat dilakukan rakyat di zone Eropa, terutama
mereka yang ingin berlibur dan merayakan Natal tahun ini. Ini
benar-benar kejadian yang sangat tidak menyenangkan bagi mereka.
Sekalipun dengan sangat terpaksa di Essen, Jerman bagian barat,
kereta terpaksa dijalankan untuk mengangkut para penumpang pesawat di
bandara, yang tidak dapat keluar akibat terejebak salju. Perlahan-lahan
para penumpang pesawat itu diangkut oleh kereta, keluar dari bandara
Essen.
Sampai hari ini masih ribuan penumpang tidak dapat meninggalkan
bandara, karena salju yang beku, ini benar-benar kesedihan bagi mereka,
yang ingin berlibur dan kembali ke kampung halaman mereka.
Para operator bandara berusaha menangani krisis yang sekarang ini
dihadapinya dengan dibantu oleh Komisi Eropa. Para pejabat di Bandara
Heathrow menolak tawaran Angkatan Darat Inggris, yang akan membantu
mereka. Sejak Sabtu lalu, turun salju setebal 12,7 cm, menyebabkan
bandara Heathrow tidak dapat menerbangkan ribuan penumpang. Penundaan
penerbangan di bandara Heathrow telah mempunyai dampak bagi penerbangan
di seluruh Eropa.
Para pejabat penerbangan di Dublin, Irlandia, mengatakan bandara ditutup, sampai hari Rabu, siang ini.
Sementara itu, di bandara internasional Frankfurt, 550 penerbangan
telah dibatalkan. Rencananya bandara internasional terbesar di Jerman
itu, merencanakan 1,300 penerbangan. Semuanya akibat cuaca yang buruk
pesawat udara tidak dioperasikan. Otoritas bandara Frankfurt mendirikan
tenda yang digunakan bagi para penumpang, yang masih bertahan di area
bandara, hingga kini.
Perusahaan penerbangan Perancis Air France membatalkan penerbangan,
dan gagal menerbangkan 5,000 penumpang, yang akan bertolak ke London.
Sampai sekarang masih sekitar 4,000 penumpang yang gagal melanjutkan
perjalanan mereka ke London, menurut Le Monde. Bandara Charles de Gaule
praktis ditutup, karena lebatnya hujan salju. Perusahaan penerbangan
Swedia, SAS, berhenti beroperasi. "Ini adalah musim salju yang
terburuk", ujar Elisabeth Manzi, pejabat SAS.
Sementara jalur kereta api juga bermasalah akibat turunnya salju
tebal. "Komisi Eropa mengatakan sangat prihatin dengan gangguan yang
disebabkan oleh salju parah".
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan merasa "frustrasi",
kerena tidak dapat beroperasinya Heathrow, akibat salju. "Dapat
dimengerti Heathrow kalau bandara ini ditutup sementara waktu, tetapi
saya frustrasi, akibat dampak situasi yang terlalu lama ini". ujar
Cameron.
Di dalam terminal bandara Heathrow banyak penumpang yang
menghabiskan beberapa hari, menunggu jadwal penerbangan, dan mereka
mulai marah.. Beberapa sedang ditampung di tenda-tenda di pinggir
terminal. "Ini gila", ujar Candi yang ingin bepergian ke Santa Fe, New
Mexico.
Hujan salju masih akan turun sampai Natal. Ini belum pernah terjadi
sebelumnya. Di mana hujan salju yang begitu parah. Mungkin pernah
terjadi di tahun 1636. Salju turun menutupi Eropa, dan dengan suhu
minus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengomentari setiap posting tapi tetep jaga sopan santunnya ya..